Marmer
untuk dinding luar dapat menjadi salah satu pilihan atau alternatif
penghias rumah untuk menciptakan kesan yang elegan dan menawan. Marmer yang
digunakan sebagai bahan pelapis dinding eksterior, akan memberikan kesan yang
kokoh dan mewah.
Tips Mengaplikasikan Marmer untuk Dinding
Luar
Marmer digunakan sebagai bahan
pelapis dinding luar adalah berkaitan dengan karakteristik fisiknya yang unggul
dan memiliki daya tahan yang tinggi terhadap panas matahari. Marmer tidak mudah
memuai dan menyusut. Struktur fisiknya cenderung tidak mudah berubah. Selain
itu marmer juga mudah dibersihkan dan tahan terhadap api. Marmer juga mudah
dipotong, sehingga akan fleksibel terhadap detail arsitektural.
Penggunaan marmer
untuk eksterior tetap harus dilakukan dengan cara-cara yang tepat.
Berikut ini ada beberapa tips jika ingin mengaplikasikan marmer sebagai bahan
pelapis dinding luar rumah.
- Pemilihan
marmer yang berkualitas
Penggunaan marmer untuk dinding luar rumah seharusnya
menggunakan marmer yang berkualitas tinggi. Marmer yang berkualitas akan lebih
padat strukturnya, sehingga tidak mudah menyerap air. Marmer yang kualitasnya
rendah akan mudah menyerap air, sehingga kemungkinan besar permukaan marmer
bisa memudar warnanya. Namun jika memang terpaksa harus menggunakan marmer yang
berkualitas rendah, ada baiknya melakukan pemolesan agar marmer lebih tahan
lama.
- Corak
dan warna yang sesuai
Marmer memiliki beragam warna dan corak yang bisa
dipilih. Untuk dinding luar rumah, penggunaan marmer yang kaya corak bisa
dilakukan, mengingat marmer biasanya hanya dijadikan aksen penghias dinding
luar rumah. Warna marmer yang sesuai juga perlu dilakukan pemilihan. Jika rumah
dominan menggunakan cat berwarna gelap, pilihlah marmer yang berwarna terang
untuk penyeimbang. Jika cat luar rumah lebih dominan berwarna terang,
penggunaan marmer berwarna gelap akan tampak lebih manis.
- Cari
referensi arsitektur
Pencarian referensi batu marmer
untuk rumah juga perlu dilakukan sebelum menentukan pilihan.
Beberapa referensi mengenai marmer bisa didapatkan di internet atau majalah.
Bila perlu, konsultasikan dengan para desainer atau arsitek mengenai pemasangan
dan pemilihan marmer sebagai bahan pelapis dinding luar rumah. Kesalahan
terhadap penentuan desain akan berakibat fatal dan merugikan. Bukan hanya dari
tampilan visual saja, melainkan merugikan juga dari segi finansial.
- Sesuaikan
dengan harga
Karena marmer adalah bahan yang cukup mahal, selalu cari
tahu harga marmer di pasaran. Sesuaikan harga tersebut dengan biaya yang
diagendakan. Cari tahu juga biaya jasa pemasangan dan pemolesan marmer sebagai
referensi agar tidak terjadi pembengkakan biaya di belakang nanti.
- Lakukan
pemolesan
Penggunaan marmer untuk dinding rumah juga
perlu dilakukan pemolesan. Hal ini bertujuan untuk melindungi marmer dari
kotoran dan juga kelembaban yang tinggi. Selain itu, pemolesan juga akan
membuat permukaan marmer mengkilap.
Merawat Marmer Dinding Luar
Jika sudah menerapkan marmer
sebagai pelingkup dinding luar rumah, perawatan harus dilakukan dengan baik
agar kualitas marmer tetap terjaga. Cara merawat marmer dinding luar rumah
adalah sebagai berikut.
- Lakukan
pembersihan secara teratur
Marmer harus dibersihkan secara rutin dan teratur. Hal
ini bertujuan untuk menghindari debu atau kotoran dari luar. Apalagi jika
marmer dipasang di luar rumah. Lakukan pembersihan terhadap dinding marmer
secara rutin. Jadwalkan pembersihan marmer, misalnya setiap pagi atau setiap
dua hari sekali. Hal ini akan meminimalkan kerusakan dan kesan kotor pada
marmer.
- Lakukan
pembersihan dengan benar
Upaya pembersihan marmer pun harus dilakukan dengan
cara-cara yang benar. Gunakan kain pel atau kain lap yang berserat halus untuk
meminimalkan risiko goresan. Usap permukaan marmer dengan cara yang lembut.
Jangan gosok marmer dengan sikat atau kain pel yang kasar. Selain itu, selalu
bilas marmer yang sudah dibersihkan dengan air bersih.
- Jangan
gunakan cairan kimia pembersih lantai
Hal terpenting untuk merawat marmer dinding luar adalah
jangan menggunakan cairan kimia untuk membersihkan marmer. Hindari pemakaian
sabun pel lantai keramik, karena pembersih keramik biasanya mengandung zat asam
yang akan membuat permukaan marmer menjadi kusam. Gunakan saja sabun khusus
pembersih marmer karena pH-nya cenderung netral.
- Hindari
benturan
Sebisa mungkin, hindari benturan pada marmer, entah itu
benturan karena benda tajam ataupun karena benda tumpul. Walau marmer memiliki
daya tahan yang tinggi, lapisan marmer sangat mudah tergores. Apalagi jika
marmer tidak diberi lapisan poles yang baik.
- Lakukan
pemolesan secara berkala
Untuk marmer yang dipoles, biasanya pemolesan itu tidak
bertahan seumur hidup. Tergantung kualitas polesan. Maka, lakukan pemolesan
terhadap marmer dinding luar rumah secara berkala. Misalnya satu tahun sekali
atau enam bulan sekali. Tujuannya untuk menjaga kualitas marmer dinding luar.
No comments:
Post a Comment